Berjuta bintang malam yang dingin menyelimuti diriku
Terang cahayanya membuat hati ini terpana
ada satu bintang yang memikat hati
Lalu kusapa dan kutanya, siapa dirimu?
Akulah bintang bersayap, yang hinggap dari hati ke hati....
Udara malam yang dingin menyelimuti diriku,
harum nafasmu membuatku beku
Tak berdaya dengan apapun yang terjadi
Mabuk kepayang oleh birahi, oleh gelas-gelas anggur,
oleh diri kita masing-masing..
Mengapa saling kita rindukan..
Tetes-tetes embun menyejukkan jiwaku
serasa raga ini murni, sempurna bersamamu..
Hingga abad pun berganti....
Sayap yang ku patahkan dulu, tumbuh lagi..
Kau lepaskan pelukanmu, kecupanmu, hingga genggaman tanganmu..
Pelan pelan, tatapanmu hilang bersama dengan sehening malam..
Dingin, hampa...
Terang cahayanya membuat hati ini terpana
ada satu bintang yang memikat hati
Lalu kusapa dan kutanya, siapa dirimu?
Akulah bintang bersayap, yang hinggap dari hati ke hati....
Udara malam yang dingin menyelimuti diriku,
harum nafasmu membuatku beku
Tak berdaya dengan apapun yang terjadi
Mabuk kepayang oleh birahi, oleh gelas-gelas anggur,
oleh diri kita masing-masing..
Mengapa saling kita rindukan..
Tetes-tetes embun menyejukkan jiwaku
serasa raga ini murni, sempurna bersamamu..
Hingga abad pun berganti....
Sayap yang ku patahkan dulu, tumbuh lagi..
Kau lepaskan pelukanmu, kecupanmu, hingga genggaman tanganmu..
Pelan pelan, tatapanmu hilang bersama dengan sehening malam..
Dingin, hampa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar